Teknik Pagaran Energi Tingkat Dasar
Metode sederhana untuk membangun benteng energi pelindung dari gangguan negatif atau intervensi luar.
Langkah 1 — Persiapan & Pengaktifan Energi
1. Pusatkan Diri
- Posisi: duduk atau berdiri dengan nyaman.
- Tindakan: pejamkan mata, tarik napas dalam, hembuskan perlahan.
- Tujuan: menenangkan pikiran dan menyadari keberadaan diri di saat ini.
2. Aktifkan Energi Tangan
- Gosok kedua telapak tangan ±10 detik hingga terasa hangat.
- Fokus pada telapak: rasakan kesemutan, tarikan, atau arus halus.
- Ingat: ini adalah energi yang akan digunakan untuk membangun pagaran.
Langkah 2 — Membentuk & Memadatkan Energi
1. Bentuk Bola Energi
- Dekatkan dan jauhkan kedua telapak perlahan, seolah memegang bola tak terlihat.
- Rasakan resistensi lembut atau tekanan halus di antaranya.
2. Padatkan Energi
- Tarik napas → bayangkan energi terkumpul di telapak.
- Hembuskan napas → dorong energi ke dalam bola agar semakin padat.
- Ulangi beberapa kali sampai bola terasa kuat, padat, dan solid.
Langkah 3 — Membangun Tembok Energi
1. Tembok Depan
- Posisikan kedua tangan di depan dada, dorong perlahan ke depan.
- Visualisasi: energi padat memancar menjadi tembok tebal dan kokoh di depan Anda.
2. Tembok Belakang
- Arahkan perhatian ke punggung.
- Niatkan energi membentuk tembok pelindung di belakang tubuh.
3. Tembok Samping (Kiri & Kanan)
- Ulangi dengan niat yang sama untuk sisi kiri dan kanan.
- Rasakan perlindungan menyatu di sekeliling tubuh.
Langkah 4 — Penguatan & Penguncian
1. Bentuk Kubus Energi
- Lengkapi pagaran dengan menutup bagian atas (kepala) dan bawah (kaki).
- Bayangkan tubuh sepenuhnya berada di dalam kubus energi solid.
2. Aktifkan Putaran
- Visualisasikan kubus berputar searah jarum jam.
- Tanamkan niat: “Semakin cepat putaran, semakin kuat dan padat pagaran ini.”
- Rasakan getaran energi yang makin stabil.
3. Kunci Pagaran
- Tegaskan dalam hati: “Pagaran terkunci, aktif, dan melindungi saya.”
- Rasakan ketenangan serta perlindungan yang solid.
Catatan Penting
- Durasi awal: 5–10 menit per latihan.
- Kualitas > kuantitas: lebih baik pagaran kecil tapi padat daripada luas namun tipis.
- Konsistensi: latihan rutin akan membuat teknik lebih cepat, otomatis, dan kokoh.